pringombo.com

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tampilkan postingan dengan label BUDAYA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label BUDAYA. Tampilkan semua postingan

Kamis, 26 September 2024

DESA WISATA

 


Menjadi desa wisata membutuhkan perencanaan dan persiapan yang matang. Berikut adalah langkah dan persiapan yang perlu dilakukan:

 

1. Identifikasi Potensi dan Kekuatan Desa

 

- Aset wisata:  Tentukan potensi wisata desa, seperti keindahan alam, budaya, kerajinan tangan, kuliner, atau sejarah.

- Sumber daya manusia:  Perhatikan ketersediaan sumber daya manusia yang dapat mendukung pengembangan wisata, seperti pemandu wisata, pengelola homestay, dan penjual makanan.

- Infrastruktur:  Evaluasi kondisi infrastruktur seperti jalan, akses air bersih, listrik, dan telekomunikasi.

 

2. Pembentukan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis)

 

- Tujuan:  Mewadahi partisipasi warga dalam pengelolaan dan pengembangan wisata.

- Fungsi:  Mengatur dan mengelola kegiatan wisata, termasuk promosi, pengembangan, dan pelestarian.

- Anggota:  Melibatkan berbagai elemen masyarakat, seperti tokoh masyarakat, pemuda, dan perempuan.

 

3. Perencanaan dan Pengembangan Desa Wisata

 

- Rencana induk:  Buat rencana induk pengembangan desa wisata yang komprehensif, meliputi aspek wisata, ekonomi, sosial, dan budaya.

- Pengembangan produk wisata:  Kreasikan paket wisata yang menarik dan unik, seperti wisata alam, wisata budaya, wisata kuliner, atau wisata edukasi.

- Pembenahan infrastruktur:  Tingkatkan kualitas infrastruktur yang mendukung kegiatan wisata, seperti jalan, toilet umum, dan tempat parkir.

- Pengembangan sumber daya manusia:  Latih warga desa untuk menjadi pemandu wisata, pengelola homestay, dan penjual makanan.

 

4. Promosi dan Pemasaran Desa Wisata

 

- Media sosial:  Manfaatkan media sosial untuk mempromosikan desa wisata, seperti Facebook, Instagram, dan YouTube.

- Website:  Buat website resmi desa wisata untuk menampilkan informasi lengkap tentang desa wisata.

- Kerjasama:  Bekerjasama dengan agen perjalanan, tour operator, dan media massa untuk mempromosikan desa wisata.

 

5. Pengelolaan dan Pelestarian

 

- Sistem pengelolaan:  Tetapkan sistem pengelolaan yang efektif dan efisien untuk memastikan kelancaran operasional desa wisata.

- Pengembangan ekonomi:  Dorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui pengembangan usaha kecil dan menengah yang terkait dengan sektor wisata.

- Pelestarian budaya:  Jaga kelestarian budaya dan tradisi lokal agar tetap terjaga.

- Pelestarian lingkungan:  Menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam pengelolaan desa wisata untuk menjaga kelestarian lingkungan.

 

6. Evaluasi dan Pengembangan

 

- Monitoring dan evaluasi:  Lakukan monitoring dan evaluasi secara berkala untuk mengukur efektivitas program dan strategi pengembangan desa wisata.

- Pengembangan berkelanjutan:  Teruslah mengembangkan desa wisata dengan mempertimbangkan masukan dari wisatawan, masyarakat, dan stakeholder terkait.

 

Tips Tambahan:

 

- Libatkan seluruh warga desa:  Pengembangan desa wisata harus melibatkan seluruh warga desa.

- Jaga kebersihan dan keamanan:  Menjaga kebersihan dan keamanan desa wisata merupakan hal yang penting.

- Berikan pelayanan yang ramah:  Berikan pelayanan yang ramah dan profesional kepada wisatawan.

- Kembangkan kreativitas dan inovasi:  Teruslah berkreasi dan berinovasi untuk menciptakan daya tarik baru di desa wisata.

 

Kesimpulan:

 

Menjadi desa wisata merupakan proses yang panjang dan membutuhkan komitmen dari seluruh warga desa. Dengan perencanaan yang matang, pengelolaan yang baik, dan partisipasi aktif masyarakat, desa wisata dapat menjadi sumber pendapatan dan kesejahteraan bagi masyarakat, serta menjadi destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan.

Minggu, 11 Agustus 2024

BUDAYA DAN UNSUR-UNSURNYA

 Pengertian budaya dan unsur-unsurnya


Budaya adalah keseluruhan cara hidup yang berkembang di masyarakat, mencakup pengetahuan, kepercayaan, seni, hukum, adat istiadat, dan kebiasaan. Budaya mencakup segala sesuatu yang dipelajari dan diwariskan dari generasi ke generasi.

Unsur-unsur budaya meliputi:

Sistem Adat dan Tradisi

Aturan, kebiasaan, dan upacara yang diterima dan dijalankan oleh masyarakat.


Bahasa

Sarana komunikasi yang digunakan dalam masyarakat, mencakup bahasa lisan dan tulisan.



Seni dan Estetika: Karya seni, musik, tari, dan bentuk ekspresi kreatif lainnya.


Sistem Kepercayaan dan Agama: Kepercayaan, nilai-nilai spiritual, dan praktik keagamaan.


Sistem Sosial dan Struktur Keluarga: Cara masyarakat mengorganisasi diri, struktur keluarga, dan hubungan sosial.


Teknologi dan Keterampilan: Pengetahuan dan alat yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup.


Ekonomi: Cara masyarakat memproduksi, mendistribusikan, dan mengkonsumsi barang dan jasa.


Unsur-unsur ini saling berinteraksi dan membentuk identitas serta cara hidup masyarakat.
















Tag:#budayadanunsurumsurnya##pengeetianbudaya#

Jumat, 09 Agustus 2024

PENGERTIAN MERTI DESA/APA ITU MERTI DESA/APA MANFAAT MERTI DESA

 PENGERTIAN MERTI DESA/APA ITU MERTI DESA/APA MANFAAT MERTI DESA



Merti desa adalah sebuah tradisi atau ritual adat yang dilakukan oleh masyarakat di berbagai daerah di Indonesia, terutama di Jawa. Merti desa memiliki makna sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas berkah dan hasil bumi yang melimpah serta memohon keselamatan dan kesejahteraan bagi seluruh warga desa.


Dalam tradisi ini, warga desa biasanya akan mengadakan berbagai kegiatan seperti bersih desa, tumpengan, arak-arakan, dan pentas seni tradisional. Ritual ini juga sering kali disertai dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama atau pemuka adat setempat.


Merti desa juga berfungsi sebagai sarana mempererat tali silaturahmi antarwarga, menjaga kelestarian budaya lokal, serta memperkuat identitas dan kebersamaan di dalam komunitas desa. Tradisi ini berbeda-beda antara satu desa dengan desa lainnya, tergantung pada kearifan lokal dan adat istiadat yang berlaku di setiap daerah.


KOLABORASI YANG BAIK ANTARA PEMERINTAH DESA DENGAN MASYARAKAT

 KOLABORASI YANG BAIK ANTARA PEMERINTAH DESA DENGAN MASYARAKAT 


Kolaborasi yang baik antara pemerintah desa dengan masyarakat merupakan kunci untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama di tingkat desa. Berikut adalah beberapa cara untuk mewujudkan kolaborasi yang efektif:



Komunikasi Terbuka dan Transparan: Pemerintah desa harus selalu berkomunikasi secara terbuka dengan masyarakat, termasuk dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan program. Hal ini menciptakan rasa saling percaya dan keterlibatan.



Partisipasi Aktif Masyarakat: Melibatkan masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program-program desa. Partisipasi aktif ini dapat dilakukan melalui musyawarah desa, forum warga, atau kegiatan lain yang melibatkan masyarakat secara langsung.



Pemberdayaan Masyarakat: Pemerintah desa dapat mendorong masyarakat untuk lebih mandiri dan aktif dalam pembangunan desa melalui pelatihan, pendampingan, dan dukungan untuk inisiatif lokal.



Kerjasama dalam Pembangunan Infrastruktur: Pemerintah desa dan masyarakat bisa bekerja sama dalam pembangunan infrastruktur, seperti jalan, saluran irigasi, atau fasilitas umum lainnya. Ini bisa dilakukan melalui gotong royong atau pembagian tugas yang jelas.



Pemanfaatan Potensi Lokal: Pemerintah desa sebaiknya mendorong masyarakat untuk mengembangkan potensi lokal, seperti pertanian, pariwisata, atau kerajinan, dan memberikan dukungan dalam bentuk regulasi, akses pasar, atau pelatihan.



Transparansi Pengelolaan Anggaran: Pengelolaan dana desa yang transparan dan akuntabel akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa. Informasi mengenai anggaran harus disampaikan secara jelas kepada masyarakat.



Penyelesaian Masalah Secara Bersama-sama: Jika ada masalah atau konflik, pemerintah desa dan masyarakat harus duduk bersama untuk mencari solusi yang menguntungkan semua pihak. Pendekatan musyawarah dan mufakat sangat penting dalam hal ini.



Dengan adanya kolaborasi yang baik, pemerintah desa dan masyarakat dapat bersama-sama mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup di desa.



Rabu, 31 Juli 2024

HUT RI KE 79

PERAYAAN HARI ULANG TAHUN REPUBLIK INDONESIA KE 79
Dalam rangka perayaan hari ulang tahun Republik Indonesia ke 79 pemerintah desa pringombo berkolaborasi dengan maha siswa UNTID dan Lembaga Karang Taruna mengadakan berbagai macam perlombaan yang pesertanya melibatkan semua warga masyarakat desa pringombo dengan puncak acara sholawatan bersama habib hilmi dari salaman